Skip to main content

Petualangan Alex Menyelamatkan Harta Karun Wigpowder

image

Alex And The Ironic Gentleman adalah sebuah novel petualangan karya Adrienne Kress. Novel ini diterbitkan oleh Dastan Books tahun 2010 dan diterjemahkan oleh Anggraini Novitasari dari terbitan Weinstein Books, New York.

Kalau novel berjenis petualangan anak-anak pada umumnya selalu berhubungan dengan sihir, naga, raja dan ratu, sebuah kerajaan dan monster, novel kali ini bercerita tentang petualangan namun lebih "manusiawi".

Alexandra Morningside adalah seorang siswi baru di kelas 6, seorang gadis dengan gaya tomboy dan hampir semua orang mengira bahwa dia adalah seorang anak laki-laki. Dia dipanggil Alex, dan hal itu menambah keyakinan orang-orang di sekitarnya bahwa dia adalah seorang anak laki-laki.

Alex tinggal bersama pamannya yang berprofesi sebagai penjual kenop pintu. Orangtua Alex sudah meninggal, dan itulah alasan utama kenapa Alex tinggal dengan pamannya itu.

Saat Alex berangkat ke sekolah barunya, dia bertemu dengan guru kelas enamnya, Mr. Underwood. Mr Underwood adalah seorang keturunan Infamous Wigpowder. Dan Alex baru saja menyadari bahwa dia bersekolah di Wigpowder-Steele.

Infamous Wigpowder adalah seorang bajak laut, dia mengumpulkan harta dari hasil merompak kapal. Saat menjelang ajalnya, Wigpowder menginstruksikan dua hal sebagai wasiatnya. Yaitu agar setengah hartanya diberikan untuk membangun kota dan setengahnya lagi diberikan pada anak tertuanya jika sudah cukup umur.

Bajak laut Wigpowder tidak mempercayai bank atau sejenisnya, jadi dia mengubur harta itu di sebuah pulau dan memberikan sebuah peta harta karun itu pada Alistair Steele, orang terkaya di kota itu, untuk dipercaya dengan harta itu.

Steele kemudian menemukan pulau itu, mengambil setengah hartanya untuk membangun kota. Dan membiarkan setengahnya lagi tetap berada di pulau itu untuk diberikan pada keturunan Wigpowder. Sayangnya, sebelum putra Wigpowder itu cukup usia, Steele menderita sakit keras.

Sebelum meninggal, Steele mengamanati istrinya untuk menyimpan peta itu dan diberikan pada keturunan Wigpowder jika waktunya sudah tiba. Istri Steele bukan seorang yang jujur seperti Steele, istrinya itu kemudian ingin menyimpan harta itu untuk dirinya sendiri.

Tapi tak diduga, istri Steele pun sakit keras. Saat itu, anak Wigpowder sudah cukup usia untuk mengklaim harta itu, sayangnya keluarga Steele menolaknya. Mereka kemudian saling membunuh hingga akhirnya dua keluarga itu diusir dari kota. Kemudian masalah harta karun itu terlupakan begitu saja.

Teror bagi Mr Underwood muncul ketika keturunan terakhir Steele menjadi seorang bajak laut dan bajak laut itu memiliki sebuah kapal bernama Ironic Gentleman.

Petualangan Alex dimulai ketika dia mencari peta itu di rumah bekas keluarga Steele. Saat Alex menemukan peta itu, dia justru ketahuan oleh Putri Komunitas Pelestarian Pendiri Negara. Dia disekap dan diperlakukan semena-mena oleh para gadis tua di rumah keluarga Steele. Untungnya, Alex berhasil kabur. Sayangnya, di saat yang sama, pamannya itu dibunuh oleh tiga orang utusan Steele.

Saat dia berharap Mr Underwood akan menolongnya untuk mencari harta karun Wigpowder, Mr Underwood justru diculik oleh utusan Steele. Dan Alex melakukan perjalanan untuk mencari Ironic Gentleman.

Petualangan Alex sangat menegangkan, tapi tidak menghilangkan kepolosan dari sisi Alex sebagai anak kelas 6. Kalau cerita sejenis Harry Potter itu berlandaskan rasa ingin balas dendam dan amarah, maka Alex memperkenalkan sebuah rasa tenggang rasa dan moral. Alex menjadi seorang pahlawan yang gagah berani untuk menolong gurunya dan mengajarkan bahwa kepedulian itu tidak harus selalu lahir dari sebuah 'ikatan' darah.

305 halaman dari novel ini penuh kejutan dan siap mengantar pembaca ke dunia petualangan yang real. Bersiaplah bertemu dengan dunia bajak laut yang termahsyur!

Comments

Popular posts from this blog

Berguru Dari Sang Guru Sejati

Bambang Kumbayana berperang melawan kaum raksaksa bersama sepupunya, Sucitra. Kesaktian Kumbayana memang tidak perlu diragukan lagi, bangsa raksaksa di Atasangin bagian barat musnah hanya dengan beberapa kali tebasan keris Kumbayana. Sepulangnya dari berburu itu, Kumbayana diusir oleh ayahnya, Resi Baratwaja,  yang tidak setuju dengan perbuatannya itu. Kumbayana kemudian pergi dari Hargajembangan. Tidak lama setelah kepergiannya, sepupunya, Sucitra pun pergi dari Hargajembangan menuju Hastinapura. Di negeri Tempuru, Kumbayana bertemu dengan Dewi Krepi, putri dari raja dan seorang sakti bernama Purunggaji. Dewi Krepi yang jatuh cinta pada Kumbayana kemudian mengikuti Kumbayana menuju Hastinapura dengan menjelma sebagai Dewi Wilutama. Saat masih menjelma menjadi Dewi Wilutama dengan ajian salinrogo, Dewi Krepi berhubungan badan dengan Kumbayana. Akibatnya, tubuh Dewi Krepi membusuk, namun dia tetap bertahan hidup karena mengandung anak dari Kumbayana.

Rumah Makan Ulah Lali: Nyicipin Sate dan Sop Iga yang Super Pasrah

Hari Sabtu kemarin adalah hari dimana saya membayar batalnya puasa saya di bulan Ramadhan. Karena ada sisanya sekitar 3 hari, jadi saya bayar puasa sekaligus hari Kamis, Jumat dan Sabtunya. Nah, kebetulan suami juga kayaknya kangen makan daging-dagingan, jadilah kami memutuskan untuk makan sate kambing. Saya sih gak suka ya sama sate kambing, biasanya saya pesen sate ayamnya aja. Lumayan bingung juga untuk daerah Kuningan mesti makan sate yang enak dimana. Maklum saya kan dari Bandung, kalo makan sate di Bandung sih ga usah bingung soalnya saya udah paham banget tempat makan dengan sate yang enak dan harganya murah. Tapi kalo di Kuningan? Kebetulan suami juga lama di Bandung dan jarang banget jalan-jalan ke Kuningan, jadilah ketika sama-sama gak taunya, kita memutuskan untuk cari via google. Dari google, kita cari keyword sate kambing Kuningan Jawa Barat , muncullah beberapa rumah makan yang menyediakan sate kambing, diantaranya ada Sate Cibeber dan Sate Jalaksana . Tapi kata

Beyond The Inspiration : Catatan Pemikiran Saya (Bagian 1)

"Pertanyaan yang salah tidak akan pernah mendapatkan jawaban yang benar." Saya dulu mempertanyakan,  WHY AM I CREATED THIS WAY WHILE OTHERS CREATED THAT WAY?  Saya menganggap itu pertanyaan fundamental yang akan mengungkap jati diri saya dan makna Tuhan dan saya. Padahal, sekarang saya sadari bahwa itu tidak lebih dari protes saya terhadap diri saya sendiri, terhadap apa yang saya miliki, terhadap apa yang tidak mampu saya dapatkan, terhadap apa yang orang lain miliki dan mampu dapatkan. Mengapa saya tidak seperti orang lain? Mengapa orang lain bisa mencapai sesuatu yang saya inginkan sedangkan saya tidak? Apa Tuhan mengesampingkan saya karena diri saya yang seperti ini? Pertanyaan-pertanyaan baru terus menerus muncul. Semakin kreatif rumusan pertanyaannya padahal latar belakangnya hanya satu: saya enggan menjadi apa yang Allah perintahkan kepada saya. Saya menganggap seharusnya ada cara lain yang Tuhan inginkan, ada cara lain, harus ada cara lain. Cara yang sejalur dengan