Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2011

5 cm (kataku)

Aku mengenalmu dalam ketidaksadaranku. Aku tahu kau ada. Tapi tak pernah memperhatikanmu. Kau adapun aku tak tahu. Kau tak adapun aku tak peduli. Kau jauh atau dekat tak ada bedanya bagiku. Kau bersama siapapun semua terlihat sama untukku. Aku mengingatmu karena kau mengingatku. Karena kau mengingatkanku. Karena kau terus memaksa otakku mengingat namamu. Aku ingat namamu. Tapi tidak wajahmu. Kau, yang namanya 5 cm di depan keningku. Kau, yang wajahnya 5 cm di belakang kepalaku. Aku kadang melupakanmu berbulan-bulan. Pernah bertahun-tahun. Kemudian aku mengingatmu kembali saat mendengar kata-kata yang pernah diucapkan olehmu. Childish . Aku didepan matamu adalah seorang dengan kepribadian childish. Entah mengapa aku juga tak bisa mengelak saat kau memanggilku seperti itu. Kau, adalah orang yang datang di waktu yang tak pernah tepat. Kau, mengajarkanku membaca saat aku buta. Kau mengajarkan aku berjalan saat aku tertidur. Kau mengajarkanku bicara saat aku lebih suka mengulik rumus-rumus

aturan-aturan

Kita tertawa kemarin. Kau ceritakan kisahmu, aku mendengarkan. Itulah aturan utamanya . Dan aku mengikutinya dengan baik sejauh ini. Selama ini.  Aku takkan melihat kemana-mana lagi dan hanya menatap satu titik. Matamu. Itu adalah aturan kedua . Aku akan banyak diam. Mengikuti alur ejekan dengan senyum dan berharap malam segera merayap datang. Aku diharuskan berhati pelawak. Tak boleh memasukan satu kata jahilpun dalam hatiku agar tak terluka. Itu aturan yang ketiga . Dari semua aturan yang tersedia. Selama ini aku melakukannya dengan baik. Aku melewati alurnya dengan sabar. Aku tak pernah mengeluh. Aku lebih banyak tertawa dan selalu kuucapkan terimakasih untuk tawa hari ini . Lalu apa salahku? Kenapa tiba-tiba kalian membuatku merasa seperti orang jahat ? Apakah aku melewatkan salah satu aturan itu? Apakah aku melanggar aturan yang tersirat itu? Aku dibuat untuk merasa bersalah tanpa alasan yang jelas! Aku dibuat bingung dengan sikap yang mendadak dingin dan senyum kecut. Anggap s

ulang tahun[karakter]ku... kematian[karakter]ku...

Bulan apa sekarang? Februari? Sebentar lagi aku berulang tahun... Itu adalah ulang tahun pertamaku... Aku berulang tahun sebentar lagi... Itu adalah ulang tahunku yang pertama... Aku lahir saat itu. Dalam dingin dan kebisuan. Aku belajar merangkak dari kehidupan sulit hingga berlari riang hari ini. Satu tahun... Waktu yang tak sebentar, percaya tidak? Ah tidak, sangat sebentar untuk melahirkan aku. Aku yang hari ini. Setiap harinya, aku semakin kuat, bebas dan mempelajari banyak hal. Aku menjadi pribadi yang cerdas namun misterius dalam kuluman senyumku. Awalnya aku terlahir dengan parang di tanganku, aku ingin membunuh semua yang ada di hadapanku, yang membuatku dingin, yang membuatku terlahir ke dunia ini. Aku tersadar. Ada yang tak pernah meninggalkanku. Masih ada rasa hangat dari air mata yang terjatuh saat aku terlahir. Saat aku belajar. Hingga saat ini. Sebentar lagi waktunya tiba, dan pengingat aku sudah mati, tahun lalu... Satu tahun... Apa kabar dunia yang kutinggalkan? Mas