Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2010

lelah

Pagi ini aku melintasi jalan yang biasa kutempuh untuk ke kampusku, ada yang berbeda, tak seperti biasanya aku memperhatikan gedung2 dikanan kiri jalan yang kutempuh... kulihat dinding2nya, atapnya, mereka berdiri tegak menatap langit namun kulihat mereka seperti kakek tua lusuh yang tengah menanti kematiannya. Semuanya begitu terasa lelah dan aku hampir kehilangan semangat pagiku karenanya. Aku seperti mendengar rumah2 ini bercerita tentang indahnya bumi kemudian semakin lama mereka lelah dan bercerita tentang keletihannya, indahnya bumi seperti mitos yang dikarang dalam buku cerita ajaib, dimana orang2 dewasa takkan mempercayainya. Aku terus mendengarkan dan kudengar mereka meminta kematiannya, apakah kau selelah itu? Aku melihat langit biru, merekapun turut bercerita tentang kepedihannya, semuanya lelah, akupun mulai lelah mendengar bisikan mereka... Kulihat bunga kuning di pinggiran jalan, dia tak terlihat oleh manusia lain, bunga itu adalah bunga tercantik yang kutemui s

cerita sore

sore ini aku sedang duduk diantara dunia nyatanya manusia lain yang mereka sungguh tak sepertiku... aku duduk ditengah2 mereka tapi aku merasa berada di ujung dunia dimana mereka tak bisa menyentuh apa yang kupikirkan... setiap kata yang mereka keluarkan hanya membuatku semakin berpikir bahwa aku memiliki sebuah dunia sendiri diluar dunia mereka... padahal aku berdiri tepat dibawah langit yang sama yang menaungi kepala mereka... matahari dan bulanpun beredar tepat diatas kepala kami tapi yang kurasakan... aku memiliki matahari yang terasa lebih kecil dan aku merasakan kata-kataku lebih tinggi dari matahari... entahlah mungkin aku terlalu perasa hingga semua yang hal yang terjadi di sekelilingku terjadi begitu membosankan... jadi duduklah aku sendiri termenung dalam surga duniaku tanpa ada seorangpun yang menyadari kehadiranku... terkadang aku ingin tertawa betapa aku ini dianggap mereka tak ada... tapi aku terkadang bersyukur karena dengan begitu aku bisa berlama2 dal

cerita pagi

Ibuku baru saja terbangun dari tidurnya ketika mendengarku memindahkan printer dari kamar ke ruang belajar. "Baru bangun?" Tanyanya padaku, aku berkelit sedikit. "Ya, terus ngerjain tugas." "Beneran?" Tanya ibuku lagi, kemudian aku hanya bisa cengengesan tanpa berkata-kata apapun lagi. "Harusnya kamu tidur, tugas bisa dikerjain nanti... engga perlu sampe engga tidur kan?" "Sayangnya harus dikerjain, dan engga ada nanti..." "Emangnya tugas perorangan?" "Ada kelompok juga sih." "Terus?" "Yang laen udah bantuin nyetor data, sisanya aku yang ngerapiin..." "Masa?" "Iya." Kataku berbohong lagi. Entah sudah keberapa kali ibuku memergokiku di subuh masih dengan mata terbuka dan mengambil barang2 ke dalam kamar, dari mulai kertas print, printer, gunting, lem, bahkan hingga makanan atau minuman. "Lain kali, suruh temen kamu yang ngerjain, jangan kamu doang." "