Skip to main content

Mimpi


                Aku bernama Mimpi. Aku bisa menjalar di kepala siapa saja yang kukehendaki. Mereka menyukaiku, aku pun menyukai mereka. Aku bisa memunculkan berbagai macam ide, seperti menanamkan benih di ladang. Aku bisa menanamkan benih kebaikan, juga keburukan. Atau bahkan tidak menanam sama sekali.
                Aku Mimpi. Aku seperti tanaman rambat, seperti sel kanker yang dengan mudahnya menyebar. Aku bisa menggunakan organ tubuh dari korbanku sesuka hatiku. Aku bisa membuat mereka seperti melayang hingga akhirnya aku dorong mereka ke jurang dan mereka menyadari bahwa mereka baru saja jatuh dari tempat tidur.
                Aku bisa menjelma di waktu senggang, pun sibuk. Aku bisa menjadi khayalan yang terlalu nyata untuk dilupakan. Atau bisa jadi sebuah kenangan yang diingat-ingat. Aku mimpi. Aku bisa melakukan apa pun yang aku suka.
                Beberapa dari mereka tak kusinggahi. Aku malas berurusan dengan mereka yang dengan sengaja melupakanku demi kehidupan nyatanya. Tuhan memang membuatku untuk menyegarkan otak mereka, tapi aku juga punya perasaan! Siapa yang suka dicampakkan?
                Aku sering berkeliling dunia, menjelma menjadi deja vu bagi pelanggan setiaku. Satu dua orang dari pelangganku kemudian berpikir bahwa mereka adalah seorang peramal. Padahal aku hanya mempermainkan pikiran mereka. Aku hanya membawa ingatan mereka kembali ke tempat yang pernah mereka kunjungi tanpa sengaja, menambahkan gambar yang juga mereka kenali, menempatkan teman, pacar atau sahabat mereka dan menambahkan beberapa dialog yang biasa. Aku bisa jadi editor film fiksi terkenal jika dunia mengenalku.
                Aku pernah merasuki seorang wanita dan menjelma menjadi sosok pria yang berulang kali muncul di dalam tidurnya. Kemudian wanita itu berpikir bahwa pria itu adalah jodohnya dan kemudian wanita itu terobsesi dengan pria itu hingga dia kehilangan akal sehatnya.
                Aku Mimpi, seperti yang sudah kubilang, aku bisa menanam benih kebaikan, kejahatan atau tidak menanam sama sekali. Aku juga merasuki pikiran seorang pria, berulang kali muncul sebagai sosok kekasihnya yang pergi meninggalkannya hingga pria itu takut kehilangan Sang kekasih yang baik-baik saja. Saat itu aku menanam benih kebaikan.
                Aku suka berada di pikiran mereka, termasuk pikiranmu. Setiap kali kepala mereka bersandar pada sesuatu, aku mengecup kening mereka dan bilang selamat datang. Lalu aku pergi saat matahari muncul sambil bilang, sampai bertemu lagi. Selalu seperti itu. Karena aku Mimpi.

Comments

Popular posts from this blog

aturan-aturan

Kita tertawa kemarin. Kau ceritakan kisahmu, aku mendengarkan. Itulah aturan utamanya . Dan aku mengikutinya dengan baik sejauh ini. Selama ini.  Aku takkan melihat kemana-mana lagi dan hanya menatap satu titik. Matamu. Itu adalah aturan kedua . Aku akan banyak diam. Mengikuti alur ejekan dengan senyum dan berharap malam segera merayap datang. Aku diharuskan berhati pelawak. Tak boleh memasukan satu kata jahilpun dalam hatiku agar tak terluka. Itu aturan yang ketiga . Dari semua aturan yang tersedia. Selama ini aku melakukannya dengan baik. Aku melewati alurnya dengan sabar. Aku tak pernah mengeluh. Aku lebih banyak tertawa dan selalu kuucapkan terimakasih untuk tawa hari ini . Lalu apa salahku? Kenapa tiba-tiba kalian membuatku merasa seperti orang jahat ? Apakah aku melewatkan salah satu aturan itu? Apakah aku melanggar aturan yang tersirat itu? Aku dibuat untuk merasa bersalah tanpa alasan yang jelas! Aku dibuat bingung dengan sikap yang mendadak dingin dan senyum kecut. Anggap s

Rumah Makan Ulah Lali: Nyicipin Sate dan Sop Iga yang Super Pasrah

Hari Sabtu kemarin adalah hari dimana saya membayar batalnya puasa saya di bulan Ramadhan. Karena ada sisanya sekitar 3 hari, jadi saya bayar puasa sekaligus hari Kamis, Jumat dan Sabtunya. Nah, kebetulan suami juga kayaknya kangen makan daging-dagingan, jadilah kami memutuskan untuk makan sate kambing. Saya sih gak suka ya sama sate kambing, biasanya saya pesen sate ayamnya aja. Lumayan bingung juga untuk daerah Kuningan mesti makan sate yang enak dimana. Maklum saya kan dari Bandung, kalo makan sate di Bandung sih ga usah bingung soalnya saya udah paham banget tempat makan dengan sate yang enak dan harganya murah. Tapi kalo di Kuningan? Kebetulan suami juga lama di Bandung dan jarang banget jalan-jalan ke Kuningan, jadilah ketika sama-sama gak taunya, kita memutuskan untuk cari via google. Dari google, kita cari keyword sate kambing Kuningan Jawa Barat , muncullah beberapa rumah makan yang menyediakan sate kambing, diantaranya ada Sate Cibeber dan Sate Jalaksana . Tapi kata

Berguru Dari Sang Guru Sejati

Bambang Kumbayana berperang melawan kaum raksaksa bersama sepupunya, Sucitra. Kesaktian Kumbayana memang tidak perlu diragukan lagi, bangsa raksaksa di Atasangin bagian barat musnah hanya dengan beberapa kali tebasan keris Kumbayana. Sepulangnya dari berburu itu, Kumbayana diusir oleh ayahnya, Resi Baratwaja,  yang tidak setuju dengan perbuatannya itu. Kumbayana kemudian pergi dari Hargajembangan. Tidak lama setelah kepergiannya, sepupunya, Sucitra pun pergi dari Hargajembangan menuju Hastinapura. Di negeri Tempuru, Kumbayana bertemu dengan Dewi Krepi, putri dari raja dan seorang sakti bernama Purunggaji. Dewi Krepi yang jatuh cinta pada Kumbayana kemudian mengikuti Kumbayana menuju Hastinapura dengan menjelma sebagai Dewi Wilutama. Saat masih menjelma menjadi Dewi Wilutama dengan ajian salinrogo, Dewi Krepi berhubungan badan dengan Kumbayana. Akibatnya, tubuh Dewi Krepi membusuk, namun dia tetap bertahan hidup karena mengandung anak dari Kumbayana.