Pagi ini aku melintasi jalan yang biasa kutempuh untuk ke kampusku, ada yang berbeda, tak seperti biasanya aku memperhatikan gedung2 dikanan kiri jalan yang kutempuh... kulihat dinding2nya, atapnya, mereka berdiri tegak menatap langit namun kulihat mereka seperti kakek tua lusuh yang tengah menanti kematiannya. Semuanya begitu terasa lelah dan aku hampir kehilangan semangat pagiku karenanya. Aku seperti mendengar rumah2 ini bercerita tentang indahnya bumi kemudian semakin lama mereka lelah dan bercerita tentang keletihannya, indahnya bumi seperti mitos yang dikarang dalam buku cerita ajaib, dimana orang2 dewasa takkan mempercayainya. Aku terus mendengarkan dan kudengar mereka meminta kematiannya, apakah kau selelah itu?
Aku melihat langit biru, merekapun turut bercerita tentang kepedihannya, semuanya lelah, akupun mulai lelah mendengar bisikan mereka...
Kulihat bunga kuning di pinggiran jalan, dia tak terlihat oleh manusia lain, bunga itu adalah bunga tercantik yang kutemui sepagian ini, diapun berbisik, "Semuanya akan berakhir, seperti aku yang akan layu setelah berkembang... jadi diamlah, dan semua akan bergulir dengan cepat"
Kusandarkan kepalaku di jok mobil dengan perasaan lelahku, benar kata si bunga kuning, semuanya akan bergulir dengan cepat.
Kulirik jam tanganku, dia bergerak perlahan namun pasti, tak berhenti dan tak terhentikan...
Semuanya kelelahan menanti sang waktu bergulir, cepatlah... kami lelah!
23 april 2010
luckythaocta
Comments
Post a Comment