"Tu(h)an..." Teriak seorang gadis di salah satu pilar penyangga langit. Dia melepaskan satu pesawat kertas berwarna putih. Di dalamnya, hanya terdapat beberapa kalimat tanya. Dan aku tahu kemana surat itu akan berlabuh. Aku tengah membelot dari jam kerjaku dan kerjaku yang selalu biasa-biasa saja. Aku bosan. Bosan dengan keadaan yang seperti ini. Aku seperti berpijak di atas lantai pasir hisap. Aku bisa terhisap dan menghilang selamanya. Maka aku pergi dari ruanganku, bergegas menuju ruangan VIP-Mu. Kuterobos semua orang yang berusaha menghalangi langkahku. Aku bukan pegawai-Mu yang biasa-biasa saja. Aku bisa sekafir Fir'aun jika kau mempermainkanku terus menerus. Di depan ruangan-Mu, aku tak lagi mengetuk pintu-Mu yang begitu megah. Kudobrak lalu kugebrak meja di hadapanku, agar kau tahu aku sudah sangat muak dan marah. "Tu(h)an," kataku lancang. "...aku mau kau jadikan pegawai seperti apa? Aku bosan!" "Apakah aku kurang menggajimu?...
"Age cannot wither her, nor custom stale her infinite variety"
---Anthony and Cleopatra, Act II, Scene II---